Reyna duduk di kursi depan toko. Pikirannya sedang kacau, dia mengingat ucapan dari Reno malam kemarin. Apa maksud dari ucapannya itu? Tidak mungkin kalau Reno mengenal pacarnya itu, Reyna tidak pernah mengenalkannya pada Reno atau pun yang lainnya kecuali tertentu.
Dari mana Reno tahu?
"Hey, melamun aja."
Reyna mendongak saat tangan seseorang di melayang di depan wajahnya. "Loh, Jay. Kok, kamu ada di sini?"
"Emangnya kenapa? Di larang gitu gue ke sini?" ucapan Jay membuat Reyna meringis pelan.
"Engga gitu juga. Maksudnya kamu tahu toko, Papa?" tanya Reyna kembali.
Jay tertawa pelan. "Semuanya gue tahu, Reyna. Dari perusahaan sekaligus bisnis bokap lo di luar negeri." terangnya yang membuat Reyna melebarkan mata dan mulut sedikit terbuka.
"Kamu serius? Kok, bisa tahu?" Reyna terkejut, bahkan dia saja tidak pernah sempat untuk menanyakan soal bisnis sang Papa nya itu.
Jay terkekeh. "Gue sebelumnya tinggal di … Jerman."