Mario melangkah kan kakinya saat melihat Sari dan Desty yang akan masuk ke dalam ruangan ekstrakulikuler musik, dia mengembangkan senyumannya saat dua cewek itu melihat keberadaannya di sana.
"Hai." sapa Mario terlihat akrab.
"Halo, juga ... Kak Mario." sahut keduanya saling melirik heran, cowok itu sering kali datang secara tiba-tiba.
"Kalian masuk club sini? Apa bareng ... Reyna, juga?" tanyanya langsung pada inti.
"Reyna, ijin sama kita buat cepet pulang. Kak Mario, mau ngapain tanya dia?"
"Iya. Kalau ada penting bilang sama kita aja nanti pasti kabarin dia secepatnya."
Mario menjadi gagap, cowok itu sampai bingung harus melontarkan kata apa pada kedua teman yang sedang dia cari sosoknya. Mario mengusap leher belakangnya saat dia terdiam sejenak saat kedua teman Reyna menanyakan apa tujuannya mencari Reyna.
"Aku ada kangen aja jarang ketemu sama dia. Kalian berdua punya kontak, Reyna?" tanyanya yang masih belum tahu juga hingga sekarang.