Reyna masuk kerja seperti biasanya, kali ini dia di antar oleh Jaxton pulang dari kampus. Cewek itu sekarang sudah memilih untuk tetap di kasir, menggantikan pekerjaan Citra yang sebelumnya fokus di sana. Reyna tidak pernah melunturkan senyumannya saat melayani pelanggan dari kebanyakan Ibu-ibu.
"Terima kasih banyak sudah berkunjung ke sini, ya." ucap Reyna dengan santun, dan seterusnya menjumlah total pelanggan dari belakang. Cewek itu sama sekali tidak bisa berpaling dari semua roti-roti yang dia hitung hampir semua varian di sana.
"Ini jadi seratus tiga puluh ribu, ya." kata Reyna sambil memberikan totebag pada pelanggannya.
"Kalu ini berapa?"
"Kak Mario." Gumam Reyna melihat seseorang di depannya.
"Iya. Kamu apa kabar? Aku selama ini ga lihat di halaman kampus, apa sibuk di sini aja?" tanya Mario.