"Kemarin kamu dari mana? Kayaknya rumah keliatan sepi. Mama, juga ga ada."
Reyna seperti sedang di introgasi oleh Jaxton yang terus saja bertanya dengan lontaran yang sama. Cewek itu belum bisa menjawabnya karena tidak inign Jaxton marah atau curiga padanya. Walau memang Reyna masih saja menganggao sebagai teman tetap saja Jaxton pasti tidak akan suka.
Tapi ... cowok itu tidak pernah mengatakan kalau harus menjauhi Mario juga. Apa ... Reyna harus berkata jujur saja?
"Eum, aku ..." cewek itu menjilat bibir bawahnya sebelum melanjutkan ucapannya, "Kemarin ke rumah, Kak Mario."
"Untuk apa ke sana? Sama siapa?" Jaxton mulai jeli bertanya.
Reyna yang mulai takut meringis merasa menyesal. Dia mulai serba salah karena sudah berkata yang sebenarnya. Apa Jaxton merasa di khianati? Cowok itu berpikir yang tidak-tidak tentang alasan Reyna?