Mika dan Arga hanya mampu duduk terdiam sambil menunduk saat nenek dan mama Arga datang ke kediaman mereka.
Betapa murka nenek Arga melihat bahwa sepasang suami istri itu tidur terpisah.
Awalnya Arga beralasan bahwa mereka sempat bertengkar karena itu memilih untuk berpisah kamar, setidaknya alasan itu sedikit lebih masuk akal daripada tidak pernah tidur dalam satu kamar sejak menikah.
Akan tetapi tetap saja nenek Arga tidak bisa menerima alasan itu. Apa pun alasannya, karena toh mereka sudah menikah mereka tidak boleh tidur di kamar yang terpisah.
"Kapan nenek dikasih cicit kalau kalian seperti itu?!" rengek sang nenek sambil merengut kesal ke arah Arga dan Mika.
Arga sendiri terlihat menanggapinya dengan santai, akan tetapi Mika yang terus ditatap dengan tatapan tajam oleh mama mertuanya itu, hanya bisa mengelus dada dan menguatkan hati.
"Kalian kalau berantem-berantem terus, cerai aja sekalian!" celetuk sang mama mertua.