Orang tersebut melihat Monika dan juga tangan yang melingkar di pinggang. "Pasti ini seseorang yang sangat istimewa buat Pak Nathan."
Nathan tersenyum. "Tentu saja, wanita cantik ini kekasihku," jawab Nathan semakin memeluk erat pinggang Monika lebih dekat dengannya.
"Baiklah kalau begitu. Aku masih ada urusan, senang bertemu denganmu Nona," kata orang tersebut tersenyum melihat Monika.
Monika mau tidak mau membalas senyum orang tersebut, apalagi Nathan menekan pinggangnya memberi tanda agar Monika membalas senyum ramah orang tersebut.
"Mari Pak Nathan." Orang itu lalu pergi meninggalkan Nathan dan Monika yang masih berdiri.
Monika segera melepaskan tangan Nathan dari pinggangnya. "Lepaskan!"
Bukan Nathan namanya kalau tidak tahu dengan apa yang akan Monika lakukan. Dengan cepat tangannya meraih pergelangan tangan Monika dan menariknya untuk ikut bersamanya.