Varo menghampiri kerumungan itu dengan rahang mengeras, menerobos orang-orang yang sedang berkerumunan mengelilingi Laras yang perlahan mulai dibantu oleh Andi. Rahang Varo semakin mengeras menatap darah yang tak berhenti keluar dari telapak tangan Laras, gadis itu mungkin tidak sengaja menjajalnya ketika terjatuh. Baju kerja Laras sudah basah tepat dibagian depannya. Gadis itu masih meringkuk dan meringis berusaha menghentikan pendarahannya.
"Andi, kau urus Laras. Aku ingin menyelesaikan sesuatu dengan Nayla." Andi mengangguk kemudian menelusup kan tangannya pada perpotongan kaki dan pundak Laras. Mengangkatnya dengan cepat kemudian menghindari kerumunan itu dengan Laras yang masih meringis dalam gendongannya.