"Sangat. Dia sabar sekali. Sejak kami bertemu dia sangat baik. Padahal dia menerima aku karena terpaksa. Aku awalnya sangat takut, jika Bobby itu laki-laki yang galak, aku akan dibencinya, tiap hari dia akan marah-marah padaku. Ternyata dia sabar sekali. Di saat dia harus menguatkan dirinya, dia terus meyakinkan aku semua akan baik-baik," kenang Lisa di awal kebersamaannya dengan Bobby.
"Tidak terasa, sudah lebih setahun, ya ..." kata Yuana.
"Ya, benar. Waktu berjalan cepat sekali. Tidak terasa." Lisa tersenyum.
"Kalian ga ingin punya anak?" tanya Yuana tiba-tiba.
"Apa, Yu? Anak?" Kaget Lisa mendengar pertanyaan itu.
"Hee ... hee ... maaf, muncul begitu saja kata-kata itu di mulutku." Yuana juga kaget melihat reaksi Lisa.
Lisa tersenyum. "Kami belum pernah bicara soal anak. Mungkin karena Bobby sibuk kuliah dan kerja, aku juga udah kerja. Ga kepikir jadinya."