"Aduh, kenapa malah muntah segala. Pasti disuruh pulang ini. Pa, bangunlah ..." batin Yuana.
Manfred mengetuk pintu. "Yuan ..." panggilnya.
"Iya, sebentar!" ujar Yuana. Sudah tidak muntah. Tapi masih rasa begah. Yuana menarik nafas dalam beberapa kali. Setelah merasa baikan dia keluar.
"Yuan, pulang dulu saja la ..." bujuk Manfred.
"Non Yuan kenapa?" Bi Ninuk datang.
"Pusing sekali, Bi. Sampai muntah. Masuk angin mungkin," jawab Yuana.
"Non Yuan kurang istirahat. Sebaiknya pulang saja. Bibi yang temani Tuan," kata Bi Ninuk.
"Ga apa-apa, Bi. Aku mau ke kantin sebentar, beli minum hangat dulu." Yuan mengelap dahinya, ada keringat terasa di sana.
"Baiklah. Saya ke toilet sebentar." Bi Ninuk masuk ke toilet.
Manfred dan Yuana langsung ke kantin.
"Teh hangat saja, mau?" kata Manfred memesan minuman.
"Ga mau. Pingin minum susu strawberry," sahut Yuana.
"Perut kamu kosong, Yu. Nanti malah ga bagus di perut," ujar Manfred.
"Ga mau. Cuma pingin susu strawberry," ulang Yuana.