Yuana memandang Manfred dengan wajah berbinar. Dia masih merasa takjub mendengar kisah Manfred. Siapa yang mengira, Manfred bertemu orang tua kandungnya. Dia datang ke negeri asalnya. Sungguh ini satu keajaiban lagi.
"Itulah kenapa aku tidak langsung menjemput kamu seusai tur waktu itu. Karena aku pergi menemui mommy and dad." Manfred meneruskan.
"Manfred, aku ikut senang mendengar ini." Yuana menyentuh tangan Manfred.
Manfred membalas dengan memegang tangan Yuana dan membantunya berdiri. "Aku sangat bahagia. Tuhan memberi aku limpahan karunia tak terhingga. Aku cerita tentang kamu pada mereka. Mereka mau aku mengajakmu ke sana."
"Aku?" ujar Yuana. Makin tak percaya rasanya. Kisah Yuana sudah sampai ke keluarga Manfred, padahal saat itu Manfred dan Yuana belum bertemu lagi.
"Ya, mereka akan jadi keluarga kamu juga nanti," kata Manfred. "Aku menunjukkan foto kamu. Mereka bilang kamu cantik. Mereka tidak sabar bisa bertemu."
Ah, Yuana tidak tahu harus bicara apa mendengar itu.