Panji tidak tega melihat Feli menangis karena hukuman darinya, berusaha meredam emosi. Ia menepuk-nepuk pundak Feli untuk menenangkan.
"Maaf kalau aku harus keras seperti ini, Mama sudah bicara aneh-aneh mengenai pernikahan kita, kamu tahu bukan maksudnya." Pani mengusap pipinya yang basah.
"Apa karena ada dia?" tanya Feli lirih.
"Bukan, tidak ada hubungannya sama sekali dengan Melody dan kamu harus sadar bahwa pernikahan kita sudah bermasalah sejak awal, jauh sebelum kehadiran Melody," kata Panji kepada istrinya.
"Jangan tinggalin aku, please." Feli menatap Panji dengan tatapan memohon. Terlihat jelas keputusasaan dari Feli.
"Kenapa, kamu masih ada James, Michael atau mungkin Ronald? Apa mereka juga ninggalin kamu?" Panji menyebutkan satu per satu pria selingkuhan istrinya.
"Ka-kamu tahu semua?" tanya Feli panik.