Revan terpaksa mengiyakan permintaan sang istri, untuk mandi namun tetap dengan membuka pintu kamar mandinya. Walaupun ia merasa malu karena dilihat telanjang oleh sang istri, namun semakin hari semakin terbiasa karena istrinya sudah sering meminta dirinya untuk telanjang bulat dihadapannya.
Setidaknya ia tidak telanjang di hadapan orang lain, yang mungkin saja bisa membuat harga dirinya jatuh. Tapi kalau dihadapan sang istri sudah pasti akan menjadi pahala, mau sekecil apapun yang dilakukan kalau bersama istri akan menjadi berkah.
"Sayang, selama kamu di sana kamu tidak macam-macam, kan? Kamu tidak cuci mata di pantai, kan?" tanya Ratu sambil bersidekap di depan dada menginterogasi suaminya.
"Hufft aku tidak melakukannya," ujar Revan sambil menyabuni tubuhnya.
"Bagus deh, kalau kamu tidak melakukan apa yang aku larang. Itu menandakan kalau kamu adalah suami yang setia," puji Ratu.