Ruri merasa gelisah, ia pun semakin curiga akan apa yang terjadi sebenarnya.
"Aku yakin, aku hanya tertidur karena mengantuk. Bagaimana bisa aku berada pada sesi hipnoterapi? Pasti ada yang tidak beres. Kamar ini juga, tak pernah sekalipun dikunci. Tapi kali ini, mereka seakan dengan sengaja membuatku terkurung. Aku yakin rumah sakit ini pasti juga bekerja sama. Argh! Kalau begini, bagaimana caranya aku kabur."
Ruri terus saja mengelilingi setiap ruangan. Ia berusaha mencari celah agar bisa kabur dari sana. Namun, ruangan itu benar-benar tertutup rapat. Tidak akan mungkin dia bisa melewati jendela yang ditutupi susunan kaca dengan beberapa batang besi melapisinya. Begitu pula dengan dinding yang seluruhnya terbuat dari batu takkan mungkin ia tempuh.
