Azura mengeluarkan napasnya jengah. Oh, dude. Dont be rude, Azura di sini untuk menilik kondisi Pangeran Ansell.
Dia adalah pelayan dari Pangeran Ansell. Sebuah kewajiban bagi gadis itu untuk merawat Pangeran Ansell.
Gadis itu berubah agak kesal, sampai akhirnya dia menatap tajam ke arah mereka semua. "Aku hanya ingin masuk, apakah itu salah?"
"Salah satu perintah dari Pimpinan UKS, kalau kami tidak boleh mengizinkan siapa pun masuk."
Azura pun mendesis. "Aku adalah pelayan dari Pangeran Ansell!!"
Pada saat itulah, mereka berdua saling menengokkan kepala satu sama lain. Terlihat bimbang. Manakala mereka berdua tampak bimbang, Eden malah hadir di sana.
"Eden?" sapa Azura agak bingung.
Eden baru saja datang, lelaki itu segera mengucapkan dengan penuh ketenangan. "Aku mendengar adanya kabar buruk datang di sini. Ada beberapa orang yang terkena wabah."
"Memang ada yang terkena wabah. Untuk itu, kami sementara waktu tidak boleh mengizinkan beberapa orang luar masuk ke dalam."