Chapter 44 - Yummy ....

"Kau bawa bekal?" Adley mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap sebuah kotak makan yang berada di atas meja kerja Lucas.

Adley terkejut bukan main, saat mendapati benda itu. Sejak kapan Lucas membawa bekal ke kantor? Bukankah selama ini dia paling tidak suka membawa sarapan atau menu makan siang dari rumah? Begitu pikirnya.

Adley mengulurkan tangannya seraya akan meraih kotak makan itu, sekadar untuk memastikan. Namun, dia tidak berhasil karena Lucas telah terlebih dahulu meraih, kemudian menggeser benda berwarna hitam itu. Kini kotak makan tersebut telah berpindah tempat dan makin dekat dengan Lucas.

"Ini milikku, jangan pernah sekali pun kau menyentuhnya!" Lucas mencibir dan menatap tidak suka sahabatnya. Sementara itu, tangannya masih memegang kotak makan tersebut.

Bukan marah ataupun kecewa, Adley justru menatap Lucas tidak percaya. Memang apa istimewanya benda itu, sehingga dia tidak boleh menyentuhnya sama sekali?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS