"Gue duluan, Win. Gue ngerasa ada yang ngeliatin gue daritadi." Ricky melihat sekitar dengan tatapan curiga.
"Ettdah, ge-er banget." Wina menertawakan kekonyolan Ricky karena ia tidak tahu kalau sebenarnya [TA1] pemuda [TA2] itu cukup serius dengan apa yang dirasakannya. "Ya udah sana. Belajar yang bener biar UTS nya gak jeblok."
Akhirnya ia menoleh kembali pada Wina. "Lu gak pulang?"
"Iya pulang. Tapi lagi nunggu kakak gue jemput." Tiba-tiba saja Wina meraih pergelangan tangan Ricky untuk berhenti saat ia beranjak dari kuris. "Ehm... maaf ya."
"Untuk?"
"Karena gue udah ngungkapin perasaan gue yang masih labil ini ke lo. Gue... gak PHP-in lo kan?"
Ricky memandangnya bingung. Beberapa saat ia terdiam untuk memberi jawaban yang cukup tepat dengan keadaanya . "Nggak." Juga, satu kata itu tidak dapat keluar di mulutnya. Ia ingin membalas kata-kata Wina tentang 'Ge-er' itu, tapi ia berpikir kalau situasi dan kondisi saat ini sepertinya tidak cocok untuk dianggap bercandaan.