Xavier mengerjap-ngerjapkan matanya sebanyak beberapa kali saat merasa guncangan kuat terjadi di dalam mobil.
Entah sudah berapa lama Xavier tidur, Xavier juga tidak tahu. Pun, Keisha masih tidur bersandar di dadanya. Tidur perempuan itu terlihat sangat nyenyak.
"Apa yang terjadi?" tanya Xavier heran kepada Lou di depan sana.
"A—ah, apakah aku membangunkan Tuan? Maaf, jalan yang baru saja dilewati sedikit rusak. Aku sudah meminimalisir guncangan agar tidak membangunkan Tuan dan juga Nona Keisha. Akan tetapi, sepertinya aku kurang lihai untuk meminimalisir guncangan yang diakibatkan dari jalan rusak itu," sesak Lou berbisik penuh rasa penyesalan.
Xavier menggosok-gosok kedua kelopak matanya menggunakan punggung tangan. Ia menguap lebar dan berusaha mengusir semua rasa kantuk yang masih bersemayam ke matanya.
"Di mana kita sekarang? Apakah kita sudah dekat?"