Chereads / HELLO GHOST / Chapter 12 - 12

Chapter 12 - 12

Dengan cueknya, Agnes berjalan keluar kamar mandi dan berbaring di sofa sebentar untuk menghilangkan sakit kepalanya. Hari ini sakit kepalanya sungguh luar biasa, sebenarnya kesehatan Agnes masih belum sembuh total. Tapi ia sudah tidak punya uang lagi untuk menginap di rumah sakit dan tidak ingin merepotkan dokter David. Sehingga Agnes berpura-pura sehat dan kuat.

Hantu yang menampakkan diri di cermin, mulai marah. Karena di cuekin oleh wanita yang kini menghuni apertementnya. Seolah-olah wanita itu menganggap dirinya tidak ada. Padahal penghuni dulu berlari koncar kancir.

Hantu itu kembali mengusik Agnes dengan sengaja mengerakkan kursi makan. Bunyi kursi makan membangunkan Agnes yang sempat ketiduran.

Seperti barusan, Agnes berusah menahan ketakutannya dan berpura-pura tidak melihat dan mendengar apapun. Ia berdiri dari sofa dengan menguap besar.

"Hari ini aku harus minum obat, tapi mesti makan dulu. Apakah ada makanan di kulkas?" Agnes berbicara sendirian dan berjalan ke arah kulkas. Semula Agnes mengira kulkas akan kosong omplong. Ternyata, Agnes salah besar. Kulkas penuh makanan dan sayuran segar.

Hantu itu kembali merasakan darahnya mendidih dengan amarah tinggi, lagi-lagi ia di cuekin oleh wanita kampungan.

"Sial, kebal banget nih manusia jelek dan kumuhini?" cibir hantu yang bisa di dengar oleh Agnes.

Agnes sudah kebal di sindir dan di cibir, ia pun segera membuka kulkas secara lebar-lebar. Sambil menari bahagia karena ia tidak perlu pusing makanan untuk kedepanya. Berapa makanan akan ia olah selama sebulan lebih.

Agnes mulai bersenandung, ia mengeluarkan satu persatu bahan makanan yang akan ia masak untuk makan siang ini.

Plang…

Satu gelas bergerak sendiri dan jatuh ke lantai.

Agnes melirik gelas kaca tersebut dan senyuman hantu itu melebar. Ia tidak sabar menunggu ketakutan Agnes.

"Suaraku terlalu baguskah? Sampai gelas bisa jalan dan jatuh seperti orang bunuh diri mendegar nyanyianku?" ucap Agnes pada gelas itu yang tergeletak di lantai yang terpecah menjadi berapa bagian.

Kemudian, bersikap masa bodoh pada gelas yang pecah. Ia malas membereskannya. Sekarang rasa lapar mengalahkan ketakutannya terhadap hantu jahil yang menyambut kedatangannya dengan sangat tidak ramah sama sekali.

Selain itu, Agnes sudah lama tidak makan enak dan melihat bahan makanan yang masih segar-segar, membangkitkan rasa lapar semakin menjadi-jadi.

Hantu itu semakin mengila, ia gagal ketiga kalinya mengusir wanita ini.

Hantu itu menatapi Agnes dengan tatapan penuh kebencian.

"Sial, kebal banget ini manusia. Pakai ilmu pelet apa sih?" cibir hantu itu yang berjalan mondar-mandir tak karuan dari tadi.

Agnes yang sudah selesai memasak, langsung membawa piring dan segelas air ke ruang keluarga untuk makan sambil menonton tv yang sungguh besar.

Dalam hati, Agnes sungguh terkagum-kagum pada isi apertemen ini. Tapi karena ia gengsi untuk menunjukkannya maka hanya bersikap biasa saja. Tepatnya, malas di sindir lagi sama hantu di belakangnya yang sedang mengoyangkan vas bunga atau apalah.

"Ha ha ha…bodoh…" tawa Agnes pecah saat melihat kartun Tom And Jerry.

Hantu itu semakin mengerutkan dahinya sampai dalam.

"Yang benar saja, jangan-jangan dia buta atau tuli?" gumam hantu itu sambil menyentuh rahanganya dengan jemarinya yang lentik.

"Aduh.. makanannya sungguh enak. Aku mau masak lagi ah," ucap Agnes yang hati gembira.

Agnes berdiri dari tempat duduknya, dengan membawa satu mangkok dan satu gelas untuk di cuci. Tapi karena ia malas mencucinya. Jadi di letakkan saja di tempat pencucian dan sibuk mengoreng kentang yang tadi ia rendam dengan garam.

Hantu itu kembali menjedotkan dahinya ke dinding, ia sungguh stress mengusir wanita ini dari tadi. Tapi wanita jelek itu tak kunjung meresponnya.

Tetiba ide jelek hantu itu mincul. Ia membuka kulkas secara tutup dan buka.

Agnes hanya menoleh dengan mata malas ke arah kulkas yang terbuka tutup dan sudah tahu siapa yang melakukannya. jika bukan hantu jahil di sampingnya.

"Tunggu aku selesai goreng kentang ini, baru masak kalian. Sabar sedikit kenapa sih," ucap Agnes yang berbicara dengan sang kulkas dan hantu tersebut langsung ternganga. Ia sungguh tidak percaya dengan apa yang ia lihat barusan.

"Wanita ini ternyata gila, oh my godddddd….." pekik hantu itu menjambak rambutnya dengan frutrasi.

Hantu itu baru ingat sebuah cerita, kalau orang gila atau sakit mental. Tidak akan takut pada apapun dan apa yang di lihat tidak ada di matanya. Bahkan menyeberang di jalan super padat dengan kendraan lalu lalang saja tidak takut mati. Bahkan orang waras akan memberhentikan mobilnya dan membiarkan orang gila itu menyebrang bagaikan bak raja. Berusaha memaki atau memukulnya, bukannya di bela petugas. Malah orang masih waras yang akan mendekam di penjara karena kena pasal undang-undang penyiksaan orang gila. Lebih ampesnya, tenaga orang gila lebih kuat dari super hero.

Hantu itu mencoba mengingat-ingat masa lalunya saat masih hidup. Ia pernah melihat ada mobil yang mengklakson orang gila. Bukannya orang gila itu takut, tapi orang waras yang lari terbirit-birit karena sang orang gila mengangkat mobil dengan kedua tangan dan mengejar si pemilik mobil yang berlari ketakutan.

Mata hantu itu melihat ke arah Agnes yang sibuk menyusun kentang goreng di toples dan sambil makan dengan lahap. Sampai jari-jarinya di jilat satu persatu.

Rasa jijik dan geli menghantui hantui itu. ia anti dengan orang jorok seperti itu dan wajah tampannya langsung kecut.

Hasyiiiii….

Agnes tetiba bersin dengan kentang goreng ia makan berhamburan keluar dari mulutnya.

Seketika hantu itu menyingkir jauh-jauh, agar air ludah dan ingus tidak terbang ke arahnya.

Hasyiiiii

Hasyiii..

Hasyiii…

Agnes terus bersin-bersin karena bubuk merica masuk ke hidungnya. Ia bahkan berjalan mondar mandir sambil bersin mencari di mana keberadaan tissu.

Hantu itu menyingkir sana dan sini, menghindari air ludah dan ingus yang berterbangan.

"Jorok amat nih wanita?" maki hantu itu.