Zeana mengibaskan jasnya dan melangkah lebar ke kelasnya yang langsung hening ketika ia masuk.
Olyn yang sedang merumpi dengan Alula serta Sheryl di bangku belakang langsung berdiri dan memeluk Zeana erat.
"Lo ke mana aja empat hari ini?! Ga kasih kabar, telpon mati! Lo sengaja bikin kita cemas ya?" omel Olyn.
Zeana menggeleng tanpa kata lalu duduk di kursi yang biasanya ia duduki, diikuti Alula, Sheryl, dan Kaesha.
"Apa kabar?" tanya Kaesha dingin.
Zena tersenyum sinis, "Tampang lo kaya tahu aja gue kemarin ke mana," sindir Zeana.
Kaesha mengangguk samar, "Don't worry, it will be a secret between us."
Zeana mengangguk.
"Perut lo masih sakit?" tanya Sheryl sembari mengamati penampilan Zeana yang sama seperti biasanya, tapi ia sadar bahwa Zeana agak kurusan.
Zena menggeleng. Lalu melirik Griffin yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya. Deon yang menyadari ada sesuatu di antara mereka, memutuskan untuk berjalan ke arah kursi tempat Zeana duduk.
"Hai, Ze!" sapa Deon riang.