Anette mengangguk dengan keras. "Iya, aku memanggilmu ..."
"Oke, jadi maukah kamu ikut denganku?"
"Ya, ikut denganmu!"
Tanpa ragu sedikit pun, Anette setuju di tempat.
Tania sangat bersemangat hingga air matanya terasa mau mengalir.
Sepertinya tebakannya benar. Anette juga menyukainya.
Dia bergegas ke tempat di mana dia baru saja masuk sambil menggandeng Anette secepat mungkin. Dia lalu mengangkat Anette ke atas pagar. "Kamu memanjat dulu, berhenti di atasnya. Setelah aku selesai memanjat, aku akan membantumu turun."
"Ya!"
Meskipun Anette masih kecil, dia sangat bijaksana. Dia bisa mengerti kata-katanya.
Anette duduk di pagar, memegang pagar dengan kuat dengan tangan kecilnya.
Setelah Tania turun, dia segera membantunya turun.
Seluruh prosesnya sangat rapi, kurang dari lima menit.
Setelah berhasil memanjat pagar, dia memimpin Anette melewati hutan lebat, dan kemudian berlari ke mobilnya dalam satu tarikan napas.
