"Istriku, dengarkan aku!"
Pintu kamar tidur tertutup rapat. Natalie menutupi kepalanya dengan selimut dan pura-pura tidak mendengar raungannya.
Dia dalam kekacauan.
Satu detik yang lalu, dia pikir pria itu membutuhkannya untuk menyelamatkannya.
Sampai sekarang, dia menyadari bahwa dialah yang perlu diselamatkan. Pada saat ini, suaminya telah menghamili wanita lain.
Mengapa ini bisa terjadi?
Bagaimana bisa Naven mengkhianatinya?
Pikirannya kacau dan otaknya sakit.
"DUAK!" Dia berhasil mendobrak pintu kamar tidur, dan melihat Natalie duduk dengan selimut di tangannya.
Naven bergegas masuk. "Natalie!"
Wajahnya masih mencerminkan isi hatinya. Dia memalingkan wajahnya dan tidak ingin melihatnya.
"Istriku ..."
"Diam, aku bukan istrimu, Mellisa adalah ..."
Natalie sangat marah, dia segera bangkit dan keluar.
Naven mengikutinya. "Istriku, ke mana kamu pergi?"
