Chereads / Mang udin / Chapter 6 - Pertemuan dengan Onyx

Chapter 6 - Pertemuan dengan Onyx

Seifer dan Michie berjalan menyusuri hutan yang menghubungkan Dorm Espoir menuju suatu tempat, mereka terkesima dengan pemandangan indah hutan hujan tropis itu

.

pohon yang tinggi, dedaunan yang hijau, udara yang dingin dan tanah yang tidak kering namun tidak becek pula

sepertinya menanam tumbuhan  apapun di hutan itu akan berhasil.

sesekali Seifer dan Michie memetik buah Dango yang kebetulan ada di hutan itu, Mereka ingat dari pagi mereka belum makan.

Michie terlihat bahagia ketika mencicipi buah berwarna oranye tersebut, rasanya manis dan penuh dengan kadar air sehingga rasa haus pun ikut sirna

"kenapa kau mengajak ku berjalan-jalan? namamu Seifer kan ?" ucap Michie sambil berjalan didepan Seifer, matanya tidak bisa berhenti terus memperhatikan sekeliling hutan yang sejuk itu

"entahlah, mungkin karena aku merasa kita ini sama" Michie menghentikan langkahnya dan langsung berbalik kearah Seifer dan telunjuk kanannya ia gerakkan menyentuh sudut bibir kanannya seraya seperti berpikir sesuatu

"kita sama senasib salah masuk Dorm, itukah maksudmu ?" Seifer mengangguk pelan

"iya, tapi bedanya kau menginginkannya tapi aku tidak" Michie mengerutkan alisnya tanda tak mengerti

"kenapa kau membohongi kepala sekolah, dan bagaimana caranya ?"

"justru aku tidak mengerti kenapa orang tadi berkata begitu, padahal aku tidak melakukan apa-apa saat kepala sekolah menyeleksi ku di Aula" Seifer nampak bingung, itu artinya Michie tidak berbohong dan memang seharusnya ditempatkan di Espoir

"tapi kenapa dua orang itu Mengincar Mu ?" Michie hanya mengangkat tangan sebahu seraya menggelengkan kepalanya pelan

Seifer menghela nafas mencoba berpikir namun lamunannya tiba-tiba terhenti ketika Michie mendekatkan wajahnya ke Seifer

Seifer yang sadar langsung terkejut dan mukanya merona memerah, melihat hal itu Michie hanya tersenyum

senyumannya indah sekali

"lalu bagaimana denganmu? aku penasaran kenapa kau bisa lepas dari sihir Paralysis dan dengan mudah bisa meninju Ren" Seifer hanya menjawab dengan mengangkat kedua tangannya sebahu sambil menggelengkan kepalanya meniru gerakan Michie sebelumnya

"aku tidak merasakan apapun saat lingkaran sihir itu menyebar"

***

menit demi menit telah berlalu

Seifer dan Michie melanjutkan perjalanannya, mereka semakin akrab, kadang pembicaraan mereka diselipkan dengan  canda

tidak terasa hari sudah sore, bahkan matahari sebentar lagi akan terbenam

"hutan ini sangat luas ya, aku penasaran luasnya berapa ya ?" Michie berjalan kesana kemari sesekali ia menyentuh daun sambil tersenyum riang, Seifer yang menyaksikan tingkah laku gadis itu hanya bisa tersenyum

*Kresek Kresek

tiba-tiba suara aneh muncul dari balik pohon membuat Michie ketakutan dan langsung berlari kearah Seifer, Seifer langsung siaga melindungi Michie

"siapa itu ?!" teriak Seifer

sosok pemuda berambut putih panjang diikat ala samurai memiliki mata berwarna Hitam  menggunakan ikat kepala berwarna putih berseragam kemeja putih dengan corak bergaris muncul dari sumber suara.

ia  menggenggam pedang Samurai  ditangan kanannya yang masih tersimpan di sarung pedangnya yang berwarna Hitam

"maaf membuat kalian terkejut" pemuda itu menunduk dengan sopan. Seifer melemahkan sikap siaganya.

Seifer memperhatikan kerah baju pemuda itu, terdapat simbol  seperti Topi kerucut ala penyihir

"perkenalkan namaku Onyx Underwood, aku berasal dari Dorm White Veil. kalian pasti murid baru disini ?" Seifer dan Michie hanya mengangguk pelan

"siapa nama kalian ?"

"namaku Seifer Hyral, dan ini temanku Michie Princenton" ucap Seifer

"sebaiknya kalian pulang ke Dorm kalian secepatnya sebelum malam tiba"

Onyx berjalan kearah Seifer dan Michie namun langkahnya kemudian mendadak terhenti

"ada yang aneh ?" tanya Seifer heran

"hmm mungkin hanya perasaanku saja" ucap Onyx seraya membuang muka, Seifer mengerutkan alisnya tidak paham maksud Onyx

"apakah kalian tau jalan pulang ?"

"kearah sana bukan ?" tunjuk Seifer kesatu arah,  Onyx mengangguk

"lurus saja terus nanti kalian akan sampai di dorm kalian"

"tentu saja kami tahu kakak senior" Seifer menarik tangan Michie mengajak pulang gadis itu, Michie hanya nurut dan ikut melangkahkan kakinya mengikuti Seifer

"oh iya satu lagi" teriak Onyx membuat Seifer dan Michie menghentikan langkahnya

"aku tidak  cukup yakin, tapi diantara kalian berdua ada yang sedang menyembunyikan kekuatan yang tersembunyi ?" Seifer berbalik kearah Onyx

"penciumanku sangat tajam" sambung Onyx sambil menunjuk hidungnya dan sedikit tersenyum, Seifer hanya menghela nafas

"jika kami sekuat itu, mana mungkin kami berada di Espoir" Seifer kembali menarik tangan Michie dan bergegas meninggalkan Onyx

"kenapa buru-buru Seifer ?" tanya Michie heran, ia melihat Seifer seakan sedikit panik

"dia orang yang sangat berbahaya" tatapan Seifer sangat tajam mengarah kedepan fokus dengan jalan yang sedang dilewatinya

***

setelah beberapa menit kemudian akhirnya Seifer dan Michie tiba di Dorm Espoir, terlihat Senior Zack dan Sion nampak sedang menunggu kedatangan mereka di depan gedung Dorm Espoir yang berbentuk huruf U tersebut

"darimana saja kalian ?" tanya Zack khawatir

"kami hanya jalan-jalan sekeliling hutan ini" jawab Michie sedikit gugup takut kena marah seniornya

"untung saja kalian sudah sampai disini, apa kalian tidak tau malam ini akan ada bulan purnama"

"memangnya kenapa kalau ada bulan purnama ?" tanya Seifer

Sion menghela nafas rupanya dua orang ini memang masih awam dalam hal-hal berbahaya di Aeros ini

"kau tidak tau mengenai Werewolf ?" Seifer dan Michie terkejut mendengar kata itu

bukankah makhluk itu hanya ada dalam dongeng saja, Konon WereWolf adalah manusia setengah serigala

perawakannya saat siang hari seperti manusia pada umumnya.

namun

Werewolf atau manusia setengah serigala akan berubah menjadi wujud yang mengerikan disaat bulan purnama.

tubuhnya akan berubah menjadi 2 hingga 3 kali lebih besar dari ukuran manusianya dan berubah menjadi  makhluk berbulu selayaknya serigala.

Werewolf senantiasa akan memburu manusia dan yang tergigit atau terkena cakarannya akan menjadi salah satu dari Werewolf 

Seifer dan Michie menelan Saliva

"pantas saja Onyx memperingatkan kami" Sion dan Zack terkejut ketika mendengar nama Onyx

"kalian bertemu dengan Onyx Underwood ?" Zack langsung memegang kedua pundak Seifer sambil mengguncang-guncang tubuhnya

"memangnya kenapa ?"

" dia adalah siswa Aeros yang dikabarkan sudah tewas beberapa hari yang lalu akibat serangan Werewolf" seifer sangat terkejut ketika mengetahui fakta tersebut

"Seifer, jangan-jangan dia...." Michie menoleh kearah Seifer dengan sedikit ragu

Seifer tidak menjawab sama sekali, ia hanya diam sambil menundukkan kepalanya

"senior apakah kau mempunyai senjata di Dorm ini?" tanya Seifer, dengan polos  Zack memperlihatkan pedangnya yang masih menggantung dipinggangnya

*SRET !!

Semua orang terkejut ketika Seifer dengan cepat merebut pedang milik Zack dan langsung melesat kearah hutan

" Seifer !!!" teriak semuanya, Michie hendak ikut berlari mencegah Seifer namun langkahnya ditahan Sion, akhirnya Seifer hilang dari pandangan mereka bertiga

"kita harus memberitahu pihak sekolah" ucap Zack seraya berlari ke Dorm Espoir

Seifer berlari dengan sangat cepat, matanya terlihat sangat fokus memperhatikan jalan gelap yang dilaluinya

ia tidak takut sama sekali, yang ada dipikirannya kini hanya ingin bertemu dengan Onyx dan kalo bisa ingin menyelamatkannya dari Kutukan WereWolf

Selucu apa wujud Werewolf itu

***

Seifer telah sampai ditengah hutan, ia berhenti sambil melirik ke sekitar mencoba menemukan Onyx

"Onyx aku tau kau ada disekitar tempat ini, keluarlah !"

suara langkah tiba-tiba terdengar membuat Seifer waspada seraya bersiap mencabut pedangnya

Onyx keluar dari balik bayangan hutan yang gelap

"kenapa kau kemari Seifer" Onyx nampak tenang namun Seifer menyadari ada sesuatu yang aneh dibalik ekspresi tenangnya itu

"kau itu WereWolf kan ?!" Seifer tanpa basa basi langsung menuduh Onyx seraya menunjuknya dengan tegas, hal itu berhasil membuat Onyx terkejut dan terdiam

suasana menjadi hening

Onyx menundukkan kepalanya tanpa mengucap sepatah katapun

"hei katakanlah sesuatu agar suasana tidak menjadi aneh seperti ini, kau ini WereWolf kan ?" Seifer kembali bertanya

"hahahaha kau ini lucu sekali hahahaha" Onyx langsung tertawa mendengar tudingan itu, hal tersebut berhasil membuat Seifer kebingungan, Onyx hanya tertawa sambil memegang perutnya yang terasa sakit karena tawanya yang mendadak barusan

"hei kenapa kau malah tertawa, kau siswa yang dikabarkan tewas akibat serangan Werewolf kan ?" Seifer berusaha meyakinkan meskipun Onyx masih saja tertawa

"kabar aneh darimana itu ? aku geli mendengarnya" Tawanya berhenti

"jadi semuanya bohong ?" Seifer nampak kebingungan

"lalu apa yang kau lakukan ditengah hutan malam-malam seperti ini"

"aku hanya sedang melatih ilmu pedang disini, setiap malam aku selalu rajin berlatih" Onyx mencabut pedangnya perlahan dari sarungnya, tatapannya sangat tajam seakan hawa pembunuhnya sangat kuat

Seifer terlihat takjub ketika melihat bilah pedang yang bersinar akibat pantulan cahaya bulan purnama.

"Seifer maukah kau menjadi teman berlatih ku sekarang ?"

Seifer mengangguk senang sambil bersiap mencabut pedangnya.

"dengan senang hati"

*DUARRRRR !!!

Tiba-tiba saja sebuah benda jatuh dari langit menghantam tanah sangat keras menimbulkan kawah dan asap tebal ditengah-tengah Seifer dan Onyx berdiri

membuat kedua orang itu terkejut melompat kebelakang menghindari benturan benda asing itu

"benda apa itu ?" Seifer menyipitkan matanya menghindari debu yang menyebar kearahnya

kedua orang itu nampak penasaran menunggu asap itu perlahan menghilang

dibalik kepulan asap itu terlihat samar-samar perawakan seperti manusia namun ukurannya sangat besar mungkin 3 kali lipat dari tubuh mereka

hingga beberapa detik kemudian sosok misterius itu terlihat jelas oleh Seifer dan Onyx

"makhluk itu jangan-jangan...."

"WereWolf !!!!"