Setelah makan malam selesai. Para Espoir bergegas masuk satu persatu ke gedung yang baru saja dibuat oleh wali kelas mereka
mereka nampak takjub dengan isi gedung tersebut, sebuah arena latihan dilengkapi dengan alat-alat seperti boneka samsak terbuat dari jerami dan kayu, lalu berjejer nya pedang kayu yang jumlahnya hampir ratusan
bukan hanya pedang kayu saja, sebuah busur panah, tombak, palu, dan berbagai senjata terbuat kayu terpampang disetiap sudut ruangan gedung yang luas tersebut
"silahkan ambil senjata yang ingin kalian kuasai, lalu berlatihlah disini sepuas kalian !" para Espoir nampak gembira berlari menuju senjata favorit mereka masing-masing
tidak dengan Seifer, ia berjalan kearah Kaien lalu berkata "mungkin benar mereka sangat lemah, tapi aku tidak ingin membuang waktuku disini" ucapan Seifer nampak serius, Kaien kemudian membetulkan kacamata ovalnya seraya tersenyum tipis
"kalahkan mereka semua dalam 2 hari menggunakan pedang kayu saja. Jika sudah selesai datanglah padaku dan akan aku berikan hadiah yang cocok untukmu"
"aku minta Michie dan para gadis sebagai pengecualian" pinta Seifer tidak mau melukai teman berharganya.
"hmm, baiklah kecuali gadis-gadis cantik itu, sisanya harus kau kalahkan tanpa terkecuali"
"satu jam cukup untukku" Seifer berjalan kearah kumpulan pedang kayu yang menempel disalah satu dinding tersebut seraya tersenyum penuh semangat
"Senior Zack lawan aku kalo berani !!!" ucap Seifer sambil menenteng pedang kayu dengan gaya so jagoan. mendengar hal itu kuping Zack terlihat panas, ia tidak terima juniornya menantangnya seperti itu. dengan penuh amarah, Zack pun menerima tantangannya
"akan ku buat kau menangis seperti bayi, dasar pecundang !!"
***
"lawan berikutnya !" pemandangan itu begitu mengerikan bagi para Senior Espoir. Zack yang terkuat diantara mereka dapat dikalahkan dengan mudah oleh Seifer
kini posisi Zack sedang terkapar ditanah dengan posisi bokong mengacung ke langit dan wajah mencium tanah
para Espoir nampak ragu untuk menjawab Tantangan Seifer, mereka merasa Seifer bukanlah lawan yang bisa mereka kalahkan dengan satu lawan satu
pemuda yang berhasil melukai BlackSword ! mana ada Espoir bodoh yang mau melawannya, pikir para Espoir
"jika tidak ada yang berani, kalian boleh menyerang ku secara bersamaan" Seifer menunjuk dirinya sendiri mencoba memprovokasi teman satu Dormnya
"apa dia sudah gila ?"
"aku tidak gila, aku ini kuat!" Seifer tersenyum meremehkan.
dengan raga-ragu beberapa dari mereka maju perlahan meskipun mereka yakin akan dihajar sang pahlawan, namun ada satu siswa yang nampak betul begitu bernafsu mengalahkan Seifer
"balaskan dendam ketua senior Zack !!!" tentu saja suara itu berasal dari sahabat Zack, Sion sang wakil komandan, ia berseru berlari kearah Seifer yang menunggunya masih menenteng Pedang Kayu dengan santai
"ayo maju bantu senior Sion !!!" para Espoir yang lain pun ikut berlari dibelakang Sion sambil bersiap menghajar Seifer
"maju kalian !!!" Seifer bersiap menyambut para Espoir dengan mata penuh semangat
di kejauhan, Michie hanya bisa memeluk tangan sembari berdoa agar tidak ada yang terluka parah, terutama untuk Seifer
Berjuanglah Seifer
***
Aknadin begitu terpukau dengan kehebatan Seifer, semua murid telah dikalahkan kecuali dia seorang
bukan belum kalah tapi Aknadin lebih memilih diam tidak ikut-ikutan menyerang Seifer, karena menurutnya tidak ada alasan untuk ikut bertarung
"hosh hosh hosh" Seifer mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah. Dihadapannya sudah tidak ada Espoir lagi yang berdiri
hanya ada para Espoir yang sedang terkapar kesakitan merasakan tebasan pedang kayu Seifer
"Aknadin serang aku !" teriak Seifer menghunuskan pedangnya kearah pria berambut rapih tersebut, Aknadin hanya tersenyum seraya membuang pedangnya begitu saja
"aku mengaku kalah saja" Seifer terlihat terkejut dengan keputusan temannya itu. baginya, Aknadin adalah sosok yang sangat misterius
"pak guru Kaien bagaimana ?" Seifer menoleh kearah Kaien yang sedang berdiri cukup jauh dari lapangan latihan
*CLAP CLAP CLAP
"LUAR BIASA !!" guru berkacamata itu berjalan kearah Seifer sambil bertepuk tangan. Seifer menatap heran gurunya itu. ia penasaran dengan hadiah apa yang akan diberikan Kaien padanya
"secara teknis kau sudah menjadi siswa terkuat di Espoir" Kaien menepuk kedua pundak Seifer dengan bangga
"lalu apa hadiahnya?" Seifer nampak tidak peduli dengan pujian Kaien padanya. ia seperti anak kecil yang sudah tidak sabaran mendapatkan hadiah kado ulang tahun
"ini untukmu" Kaien memberikan sebuah Bracelet berlapis perak dengan ukiran simbol Zodiak Gemini di bagian tengah-tengah Bracelet tersebut
"gelang ? untuk apa gelang ini ?" Raut mukanya nampak kecewa, Seifer berharap hadiah yang dimaksud Kaien adalah kekuatan, bukan benda perhiasan tidak berguna seperti itu.
"suatu saat kau akan berterima kasih padaku karena memberikan benda ini"
"jaga baik-baik benda ini, jangan sampai jatuh ke tangan orang yang salah" Seifer tertegun dan nampak menelan Saliva ketika melihat sorot mata Kaien yang begitu serius menatap tajam dirinya
"baiklah aku mengerti" sambil menghela nafas akhirnya Seifer menerima Bracelet itu lalu ia pasang di tangan Kanannya.
Simbol ini...simbol Zodiak Gemini bukan ?
***
Seifer bersender disebuah pohon besar yang tidak jauh dari gedung latihan Espoir. Ia terlihat melamun memperhatikan ukiran Bracelet tersebut
tiba-tiba suara langkah terdengar mendekati Seifer. Pemuda itu menyadari sosok yang menghampirinya namun ia lebih memilih mengacuhkannya
"simbol itu, Gemini kan ?" Seifer menoleh kearah sumber suara
"darimana kau tau itu Michie?" Gadis itu tersenyum dan ikut duduk bersender di pohon yang sama, lalu ia mengeluarkan sebuah kalung yang selama ini melingkar dilehernya. Seifer nampak terkesima ketika melihat leher mulus gadis itu, namun dengan cepat ia membuyarkan lamunannya dan lebih memilih fokus pada Kalung yang akan ditunjukkan padanya
"jika punyamu Gemini, kalung punyaku memiliki simbol Zodiak Aquarius" Michie memperlihatkan Kalung berlapis perak dengan ukiran Simbol Aquarius ditengahnya
"apa keistimewaan benda ini Michie ?"
"Zodiak adalah benda langka, jumlahnya hanya ada 12 di dunia ini.
Dahulu kala, GOD dan CHAOS berperang di daratan Crystalia.
GOD dengan pasukannya bernama Angel dan CHAOS pasukannya bernama Demon
mereka berperang menggunakan sihir berusaha membunuh satu sama lain.
namun mereka seimbang, tidak ada satupun yang mau mengalah. Pertumpahan darah terjadi selama ratusan tahun bahkan mungkin ribuan tahun lamanya
suatu ketika, CHAOS yang menyadari peperangan ini tidak akan ada ujungnya. Menyusun sebuah rencana baru. Dia berniat menciptakan 12 makhluk yang terbuat dari kegelapan
Lucifer, Astaroth, Beelzebub, Asmodeus, Behemoth, Baal, Bile, Damballa, Dagon, Abaddon, Ragnatalos dan Azazel
mereka dikenal dengan sebutan Satan.
12 Satan itu berhasil membuat GOD dan para Angel kewalahan, ditambah para Demon yang sama merepotkannya.
peperangan sudah hampir mencapai puncaknya, menyadari GOD akan kalah, tiba-tiba saja satu dari Angel bernama Seraphim mengusulkan sebuah ide
jika CHAOS bisa menciptakan 12 makhluk terkuat, GOD Pasti bisa menciptakan 12 Segel yang mampu mengurung mereka semua.
ide itu langsung ditanggapi GOD dengan gembira
GOD dengan cepat menciptakan 12 Zodiak menggunakan sisa kekuatannya
Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces.
12 Zodiak itu mampu menyegel para 12 Satan sehingga keadaan menjadi berbalik
mental CHAOS dan Demon yang goyah akibat kalahnya para Satan dimanfaatkan dengan baik oleh GOD dan Angel
CHAOS Berhasil ditaklukan dan akhirnya peperangan pun dimenangkan oleh GOD.
diakhir peperangan, GOD menyadari segel Zodiak itu telah terkontaminasi dengan kekuatan Satan sehingga Akan sangat berbahaya jika 12 Zodiak itu dikumpulkan dalam satu tempat
ia pun memutuskan untuk menghancurkan 12 Zodiak dengan bantuan para Angel, namun usahanya gagal
GOD frustasi dan ketakutan akan bangkitnya kembali 12 Satan yang telah ia segel
pada akhirnya
GOD Memutuskan untuk menyebarkan 12 Zodiak itu kepenjuru dunia dan tidak ada satupun yang tau kecuali GOD itu sendiri.
itulah cerita Endless War dan para Zodiak" Michie menutup ceritanya sambil menghela nafas panjang
"jadi Benda ini menyimpan kekuatan salah satu dari 12 Satan ?" Seifer kembali memperhatikan Braceletnya, bulu kuduknya sedikit merinding ketika mengetahui fakta sebenarnya.
"entahlah, yang jelas kita harus benar-benar menjaganya agar tidak jatuh ketangan yang salah" Seifer mengangguk setuju, baru kali ini ia melihat sosok gadis itu begitu dewasa, Seifer tersenyum dan tanpa sadar mengusap kepala Michie karena gemas
"jika itu cerita tentang GOD dan Chaos, lalu bagaimana cerita tentang asal mula Manusia ya?" Seifer menoleh kelangit sambil melamunkan imajinasinya
"nanti akan aku ceritakan asal mula manusia ada di dunia ini untukmu, oke !" Michie mengedipkan matanya kearah Seifer dan berhasil membuat pipi nya merona merah menyaksikan kecantikan gadis berambut Scarlett tersebut
aku memang beruntung bisa masuk Dorm Espoir ini
dikejauhan sosok misterius nampak sedang memperhatikan Seifer dan Michie, ia tersenyum menyeringai
"ketemu"