Pagi menjelang siang di Pulau akademi Knightmage Aeros. Pukul 9 lebih para siswa dari 4 Dorm berangkat menuju Kastil istana yang merupakan tempat mereka menempa ilmu bela diri dan sihir.
Para Espoir nampak berbondong-bondong terbang menggunakan sapu terbangnya melesat saling menyusul satu sama lain. Dipaling depan kelompok mereka, Zack dan Sion tentunya yang memimpin. Disusul dengan Aknadin dan beberapa siswa lainnya
Mereka melintasi hutan Espoir dengan cepat, tidak ada yang mau mengalah. Apalagi Kaien sang wali kelas, sudah menjanjikan sebuah hadiah untuk siapa saja yang menang dalam balapan tersebut.
"Hadiah itu pasti akan jadi milikku, yihaaaa !!" Sion berteriak seraya menambah kecepatannya yang kira-kira sudah mencapai 60km/jam
"Tidak akan kubiarkan, brengsek !!" Zack sang pimpinan tidak mau kalah, ia pun memacu Sapunya untuk bergerak lebih cepat lagi
Sion dan Zack saling menyusul, dan setelah hampir 10 menit terbang akhirnya bayangan Kastil megah berwarna putih sudah terlihat
"Itu dia !" Teriak keduanya
*Wuuussshh !!! Tiba-tiba sekelebat bayangan melesat melewati Sion dan Zack yang sedang memacu sapunya "siapa itu ?!" Teriak Zack kaget
"Kalian lambat !!!" Semua orang terkejut melihat sosok yang kini sudah melesat menyusul mereka dari belakang
"Seifer !!" Teriak kedua orang yang sedang memperebutkan garis depan
"Mustahil dia kan belum bisa menggunakan sapu terbangnya kemarin ?" Aknadin yang melihat itu nampak terkejut begitu pula para Espoir yang lainnya
"Aku menang !!" Seifer mendarat sempurna didepan gerbang Aeros dengan posisi setengah berlutut dengan sapu terbangnya yang masih dalam genggaman tangannya
Para Espoir yang masih dalam perjalanan terkesima melihat Seifer yang sudah sampai lebih dulu dari mereka
"Sial ini gara-gara kau mengajarinya, dia jadi bisa mengalahkan kita semua" Sion nampak kesal namun tidak dengan Zack. Sang pimpinan nampak menggigil seraya tersenyum " dia anak yang jenius !!"
***
Para Espoir telah tiba didepan gerbang Aeros yang masih tertutup, tingginya hampir mencapai 10 meter
Dikejauhan nampak para siswa dari Dorm lain sedang memperhatikan para Espoir yang sedang menyelamati Seifer karena berhasil menjadi pemenang lomba balapan sapu terbang itu. "Sekumpulan sampah"
Pandangan mereka nampak jijik memperhatikan para Espoir yang mereka anggap sangat lemah
"Lebih baik aku mati daripada masuk dorm lemah itu"
"Menjijikkan"
"Lihatlah pakaian kucel mereka!"
"Dari sekilas pun mereka nampak bukan ancaman sama sekali"
Seifer dan Aknadin yang menyadari sedang diperhatikan para siswa Dorm lainnya nampak langsung menatap satu persatu mereka
"Ada apa ? Pandangan kalian nampak tidak bersahabat pada kami ?" Tanya Seifer meskipun tak ada seorang pun yang menjawab. Mereka hanya menatap lebih sinis kearah Seifer dan yang lainnya. Michie nampak takut merasakan tatapan-tatapan benci itu.
"Sudahlah jangan pedulikan mereka !" Teriak Zack pada adik-adik kelasnya. "Kami disini dianggap sampah oleh mereka, tapi ditahun ajaran ini kita akan buktikan, bahwa kita bisa menjadi dorm terbaik !"
"Yeaaaaahhh !!!!!" Para Espoir nampak bersemangat. disaat para Espoir berteriak sambil mengangkat satu tangannya keatas, tiba tiba saja dengan suara khas yang menggema pintu gerbang Aeros terbuka dengan perlahan.
Kini seluruh perhatian para siswa terfokus pada pintu gerbang itu "selamat datang di hari pertama tahun ajaran 1899-1900 ini" salah satu orang berjubah hitam dibalik pintu itu menunduk hormat kearah para siswa, pakaiannya yang lebar dan berkerudung dan menutupi seluruh badannya nampak membuat misterius siapa dibalik sosok itu.
"Mereka adalah Staff pengajar Aeros" ucap Sion mencoba memberi tahu pada adik-adik kelasnya
"Dimulai dari sini perjalanan kita akan dimulai."
***
Para siswa di pandu oleh para Staff pengajar berjalan menyusuri koridor yang luas dan panjang, para siswa tingkat satu yang masih belum familiar dengan suasana gedung sekolah berbentuk kastil itu nampak antusias memperhatikan detail demi detail sekolahnya itu
Terdapat lukisan-lukisan pemandangan maupun makhluk-makhluk asing yang mengerikan terpasang disetiap penjuru koridor itu
"Werewolf" Seifer bergumam sendiri ketika melihat lukisan Werewolf ditengah pemandangan cahaya bulan purnama
"Lihat disana ada lukisan Knightmage yang sedang bertarung dengan naga" ucap salah satu siswa.
"Disana juga ada lukisan para bangsawan yang sedang terlihat makan bersama" para siswa menunjuk kesana kemari terlihat antusias seperti sedang study tour
Disepanjang koridor berjejer patung knightmage berjubah besi yang berdiri tegap sambil memegangi pedangnya yang mengacung keatas
Di arah kanan ketika mereka berjalan tiba-tiba para siswa dibuat kagum lagi dengan desain taman yang cukup luas untuk ratusan orang berkumpul. Terdapat air mancur dan kursi kursi yang pas untuk mengobrol. Lalu hiasan patung-patung bangsawan mengenakan jubah kebesaran mereka pun terlihat di taman itu
"Kalian akan dikumpulkan terlebih dahulu di Aula untuk mengikuti upacara"
Akhirnya seluruh siswa telah sampai didepan pintu yang tingginya hampir sama dengan pintu gerbang utama, mungkin pintu ini hanya sedikit lebih pendek beberapa centimeter saja.
Pintu itu dibuka oleh dua orang staff dengan perlahan.
Seifer menelan Saliva, ia dan siswa lainnya terlihat tidak sabar untuk segera melaksanakan acara pembukaan.
"Selamat datang di Aeros, para murid yang saya cintai" Orlandu sang kakek-kakek bertubuh tegap terlihat menyambut para siswa diujung Aula, disana pun berjajar para Staff termasuk ke empat wali kelas Dorm
Para siswa berbaris rapih disetiap Dormnya, namun Seifer menyadari sesuatu, barisan itu hanya terbagi menjadi 3 kelompok saja. BlackSword tidak ada dalam Aula.
"Kau sadar juga rupanya" Aknadin yang sedari tadi dibelakang Seifer berbisik kepada Seifer. Pemuda pirang itu hanya mengangguk menanggapi Aknadin
" 3 Dorm dan 3 angkatan telah berkumpul disini, di Sekolah kebanggaan kita Aeros" suasana menjadi hening ketika Orlandu sang kepala sekolah berbicara, suaranya yang terdengar bijak bisa membuat siapa saja terhanyut dalam ketenangan.
"Crimson Sunbird sang pemberani, WhiteVeil sang jenius dan Espoir sang Harapan, saya selaku kepala sekolah sangat bangga bisa berada dihadapan kalian berbicara dan menatap satu persatu kalian yang saya cintai, namun sebelum ceramah orang tua ini berlanjut, ada baiknya saya undang para Siswa terbaik Aeros ini " para Siswa nampak penasaran dan baru menyadari tidak hadirnya para BlackSword di kumpulan mereka
Beberapa detik kemudian setelah suasana menjadi hening, suara langkah kaki dari arah pintu masuk terdengar jelas di telinga mereka, dalam bersamaan para siswa pun menoleh kebelakang melihat 8 orang berpakaian seragam hitam dengan garis kuning berlambang pedang hitam dikerah bajunya.
"BlackSword sang terkuat selamat datang di Aula Aeros " Sambut Orlandu
Para BlackWord itu berjalan melewati para siswa Aeros, dengan spontan para siswa membukakan jalannya sambil menatapi para BlackSword
Michie yang berdiri ditengah kerumunan pun nampak kaget dan sedikit ketakutan menatap salah satu BlackSword yang ia kenali
Kini mereka sudah berdiri membelakangi para siswa yang lain, dan setelah itu mereka langsung duduk setengah berlutut kearah para guru dan sang kepala sekolah "maaf kami terlambat tuan Orlandu" ucap salah satu BlackSword berambut Scarlett dengan gaya rambut disisir rapih kesamping kanan seolah-olah menutupi mata kanannya yang indah berwarna hijau Zamrud.
"Tidak apa-apa Seth Princenton, sekarang kalian berdirilah!" Para BlackSword pun beranjak
"Tch so keren" Zack nampak kesal melihat tampang kedelapan Blacksword yang salah satunya ada satu orang wanita cantik.
"Felix Gray, Ren Vermillion dan juga yang lainnya, aku pasti akan mengalahkan kalian semua" Seifer bergumam sendiri sambil mengepalkan tangannya menatap satu persatu BlackSword didepannya.
" 4 Dorm dan 3 angkatan telah berkumpul seluruhnya disini. Kalau begitu mari kita mulai upacara pembukaan tahun ajaran ini, sekarang !!" Orlandu pun memulai aba-aba tanda awal mula dari segalanya.