"Thanks guys, karena kalian udah mau tolongin gue!"
Alif menatap satu per satu wajah saudaranya itu dengan penuh rasa syukur.
"Nggak usah lebay deh lo, kayak sama siapa aja, orang yang berharga buat lo sama berharganya buat kita karena kita ini keluarga!" sahut Yugi.
"Tetep aja gue harus berterima kasih sebanyak mungkin sama kalian. Well, kalau nggak ada kalian, gue bisa aja kehilangan orang yang gue cinta!"
"Wes toh, Bro! Stop, nggak usah mellow dramatis atau apa pun itu, jijik gue nengoknya!" sela Sinyo.
"Bener tuh kata Sinyo, enggak usah lo sok-sokan bilang terima kasih terus ngomong-ngomong hal menyedihkan, lo tinggal traktir kita aja tuh kita udah paham maksud lo!" imbuh Jackson.
"Halah, Jackson mah emang pikirannya makanan mulu! Bukannya lo tadi juga baru habis pesan kebab? Saat-saat kayak gini bisa-bisanya makan terus!" sergah Joe.
"Tahu ini anak ni perut apa karung? Heran gue!"
"Apaan sih, lo pada sirik amat?!"
