Hari ini Nesya sendirian di kos, ya memang setiap harinya Nesya memang selalu di kos ia sangat bosan jika tak ada temannya. Maklumlah teman-teman satu kosnya pada kerja semua sedangkan Nesya tidak bekerja.
Sungguh ingin rasanya Nesya bekerja lagi tapi ia sendiri juga masih bingung mau bekerja apa, Nesya sendiri masih berpikir. Siang ini Nesya ingin ke bawah untuk membeli makanan Nesya juga sudah sangat lapar.
Kini Nesya menyusuri jalan raya untuk membeli makanan dan Nesya rencananya ingin membeli nasi padang yang tak jauh dari kos nya. Nesya sudah berada di tempat tukang nasi padang Nesya sedang mengantri biasa kalau siang gini banyak yang mencari makan karena sudah saatnya waktu makan siang.
Nesya pun kini sudah mendapatkanya bukusan nasi padang lalu ia memvayarnya,setelah itu iya kembali ke kos saat belum sampai di kosnya ia membeli air minum terlebih dahulu. Kini Nesya sudah berada di dalam kosnya ia menikmati nasi padang yang ia beli tadi.
Setelah selesai makan dan membereskan semuanya Nesya duduk sambil bersender di tembok ia memainkan Hpnya, seperti biasa Nesya scrol di instagram biasa Nesya membuka tentan jualan online entah kenapa Nesya sangat tertarik dengan jualan online.
Nesya selalu mengikuti gimana cara jualan online mulai dari instagram,facebook dan masih banyak lagi dari situlah Nesya ingin memulai yang namanya jualan online siapa tahu dari sini ia bisa menghasilkan uang yang lebih halal.
Di tempat lain Rehan sedang berada di restoran bersama perempuan cantik, ya perempuan cantik itu bernama Andriana. Rehan mengenalnya juga dari Aplikasi dating online entah kenapa Rehan masih suka membuka aplikasi dating online itu padahal ia sendiri sudah punya Nesya sebagai pemuas nafsunya.
Rehan dan Andriana hanya sekedar bertemu dan makan siang saja tidak lebih dari itu, Rehan sudah punya Nesya ia juga tak mau main memasukkan ke sembarang orang cukup mantannya dan Nesya. Rehan masih takut ia terkena penyakit walaupun ia bisa menggunakan kondom namun Rehan tak berniat sama sekali.
"Kamu tinggal di mana Na?"tanya Rehan
"Aku tinggal di Apartemen X kalau ada waktu kakak bisa main ketempatku,"ucap Andriana sambil menampilkan senyumannya.
"Baiklah, kalau kerja kamu sendiri apa?"tanya Rehan
"Aku sales kak,"ucap Andriana
"Oh, pantesan kamu cantik. Kamu nyaman dengan pekerjaanmu Na,"ucap Rehan menatap Andriana
"Aku nyaman-nyaman saja kak yang penting aku bisa mendapatkan uang untuk makan dan keperluan lain,"ucap Andriana
"Hemm, apa hari ini kamu sedang libur kerja?"tanya Rehan
"Iya kak, o ya kak makasih ya sudah ngajak bertemu aku dan makasih traktirannya aku nggak bisa lama-lama aku masih ada urusan lain, aku duluan ya kak,"pamit Andriana
"Iya kamu hati-hati di jalan,"ucap Rehan, Andriana pun berjalan keluar restoran meninggalkan Rehan sendian yang masih berada di dalam restoran. Rehan menatap kepergian Andriana sungguh Andriana orang yang baik namun ia terjebak dengan dunia hitam ya Rehan tahu bahwa Andriana simpanan om-om yang banyak uang.
Rehan hanya bisa geleng-geleng kepala saja ia sendiri tak mengerti mengapa perempuan cantik tapi banyak yang bekerja seperti itu, padahal masih banyak pekerjaan yang lebih baik selain itu.
Rehan mengeluarkan Hpnya ia mengirimkan pesan kepada Nesya bahwa nanti ia akan pulan ke kos, namun Nesya tak membalasnya pikir Rehan mungkin Nesya sedang tidur.
Rehan keluar dari restoran itu dan bergegas kembali ke kantornya, sungguh hari-hari Rehan hanya bekerja dan bekerja tak ada yang lain, selain itu membahagiakan anaknya kini hanya anak dan keluarganya yang ia miliki.
Setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan ada balasannya suatu saat nanti, kita meminta jangan tapi semuanya telah diatur oleh yang diatas dan kita hanya mrnjalani saja. Semua manusia penuh dosa itu pasti tak ada manusia yang suci.
Apapun yang kita punya bisa hilang dalam sekejap dan kita juga tak bisa menolaknya, seperti kehidupan yang kadang diatas bisa pula dibawah, maka janganlah terlalu sombong. Kalau bisa kita punya lebih, lebih baik kita berbagi sesama itu akan jauh lebih baik.
Sore Nesya terbangun dan melihat Hpnya ternyata ada pesan dari Rehan kalau Rehan akan pulang ke kosnya. Nesya pun langsung buru-buru mandi setelah membereskan kamarnya yang berantakan.
Nesya pun selesai mandi dan sudah rapi memakai baju dan tak berapa lamapun ada yang mengetuk pintu kamar Nesya dan Nesya pun buru-buru membukanya. Pintu terbuka dan mensmpilkan wajah Rehan yang tersenyum manis kepada Nesya.
Nesya menyuruh Rehan masuk ke dalam, setelah itu Nesya mengambilkan minum untuk Rehan menerimanya dan menegak habis air putih dalam gelas.
"Kamu di kos seharian ngapain?"tanya Rehan sambil membaringkan tubuhnya di kasur milik Nesya.
"Aku nggak ngapa-ngapain hanya main HP dan setelah itu ketidura sampai sore,"ucap Nesya
"Gimana kalau nanti malam kita jalan-jalan sambil cari makan agar kamu nggak suntuk,"ucap Rehan
"Boleh saja, ya sudah mending mandi dulu biar segeran,"ucap Nesya sambil memegang tangan Rehan.
"Iya sayang bentar lagi, aku ingin istirahat bentar rasanya capek,"ucap Rehan sambil memejamkan matanya.
"Kamu nggak pulah ke rumah nanti di cariin keluarga kamu?"tanya Nesya
"Aku sudah biasa nggak pulang ke rumah Nesya sayang jadi orang rumah sudah tahu tanpa aku bilang,"ucap Rehan
"Ya sudah kalau gitu,"ucap Nesya
Malampun tiba kini Nesya dan Rehan sudah siap untuk pergi dan tak lupa juga Nesya mengunci pintu kosnya agar tak ada orang yang bisa masuk kedalam.
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan Rehanpun nelajukan mobilnya meninggalkan kos Nesya. Sepanjang perjalanan melihat keluar dari jendela kaca mobil, sungguh indah bila sudah malam pemandangan kota yang di terangi oleh lampu warna warni.
Nesya sangat senang bila diajak jalan malam sambil melihat pemandangan malam dan menghirup udara malam di Ibu Kota Jakarta yang padat penduduk, entah kenapa ia ingin sekali menghabiskan malam yang indah ini sampai pagi menjelang.
"Sayang kamu kok diam saja?"tanya Rehan
"Aku hanya ingin menikmati pemandangan malam yang indah, kamu sering-sering ajak jalan malam ya," ucap Nesya sambil menoleh ke Rehan.
"Kalau kamu suka akan aku turuti untukmu sayang,"ucap Rehan dan tangan Rehan mengusap rambut Nesya yang begitu indah.
"Gimana kalau malam ini kita nggak pulang ke kos,"ucap Nesya
"Kamu mau kemana saya, apa kita ke Apartemen saja,"ucap Rehan
"Terserah kamu saja, aku malam ini menghabiskan waktu berdua tanpa ada yang menggangu aku ingin menikmati malam yang indah ini,"ucap Nesya menatap Rehan begitu dalam. Sungguh kadang Nesya ingin selalu dekat dengan Rehan dan tak mau jauh walaupun Rehan orangnya keras tapi Rehan sangat lembut kepada wanita.
Rehan bisa menghargai Nesya, walaupun Rehan marah tapi hanya kasar diomongan saja untuk menampar atau yang lainnya Rehan tak pernah mau walaupun marah itupun hanya sebentar dan tidak lama ia akan bersikap lembut lagi.