Bab 106
Iya, Oma. Ini juga sudah selesai," jawab keduanya. Mereka pun merapikan meja akan lalu masuk ke kamarnya masing-masing. Helena tersenyum jahil melihat pada kamar Amelia.
"Bi, kamu masih lapar? Kalau masih, masak telur aja yang gampang. Aku masih kenyang habis makan mie ayam satu mangkok tadi di pasar," kata Helena pada si Bibi.
"Masih kenyang kok, Bu. Saya heran kenapa jalanan bisa macet seperti tadi. Kita jadi terlambat sampai di rumah. Untung saja Fatih sama Luna sudah makan. Tapi itu makanan siapa, Bu?" tanya si Bibi dengan heran.
"Sudah gak usah di tanya, nanti kalau ada yang ngamuk makanannye hilang. Kamu jawab gak tahu aja, ya!" pesan Helena.
"Oh, iya-iya," jawab si bibi paham.
"Sudah, mendingan sekarang kita simpan sayuran ini di dalam kamarku, terus kami masuk kamar saja. Jangan keluar kalau bukan saya yang panggil, ya!" suruh Helena.
"Iya Bu. Siap!" jawab si Bibi.