"Siapa Bel?"
Radit sedari tadi mengamati bella dari kejauhan. Meski dirinya sudah sayup-sayup mengantuk karena efek samping obat yang diminumnya barusan, tapi dengan jelas Radit masih menyadari apa yang Bella bicarakan.
Radit tak terlalu paham memang dengan alur perbincangan semua ini, tapi Radit rasa Bella seperti sedang mengurus sesuatu yang lumayan penting.
Bella yang mendengar pertanyaan Radit, mulai membalikkan tubuhnya. "Ah, enggak Mas. Enggak ada namanya nih di ponsel aku. Cuma ngasih kabar doang masalah kerjaan," alibi Bella menutupi semuanya.
Radit hanya mengangguk paham apa yang bella ucapkan. Rupanya Bella hanya mengurusi beberapa bisnisnya itu, tak ada yang genting juga sepertinya. Radit sempat khawatir sebenarnya jika Bella akan selalu merahasiakan sesuatu di belakangnya terutama beberapa maslaah yang menimpa Bella.