"Ini kamu seriusan, Do?"
"Kamu enggak percaya sama aku?" tanya Edo menimpali. Pasalnya Bella seakan masih tak mau menerima kenyataan yang ada jika dirinya memang hendak menikah.
Seorang gadis yang sudah Edo pilih untuk menjadi pendamping hidupnya, sekarang juga tengah mempersiapkan diri untuk acara minggu depan.
Sambil meneguk salivanya susah, pandangan Bella masih tak teralihkan. Menerawang jauh tatapan Edo hendak mencari kebenaran. Ini semua seakan hal yang mustahil menurut Bella tapi memang sudah benar-benar terjadi tepat di hadapannya.
Edo mulai risau dengan pikiran Bella sendiri, melambai-lambaikan salah satu tangannya di depan wajah Bella. Mencari kesadaran kepada sahabatnya, Bella sedari tadi seperti sedang sibuk pada dunianya.