"Celaka! Mayatnya sdh hilang!" Ia berbicara menggunakan isyarat kepada Pak Samsudin.
Namun kemudian seseorang muncul dari balik pintu sebuah rumah yang ukurannya lebih besar dari rumah-rumah lainnya serta memiliki desain yang juga berbeda. Kemunculannya mendadak disambut oleh semua warga dengan berlutut di tanah, menghadap ke arah orang yang merupakan seorang laki-laki yang mengenakan setelan pakaian adat lengkap dengan penutup kepala.
Warga yang tadi berdialog dengan Pak Samsudin terdengar berbicara dengan bahasa lokal. Sedangkan Pak Samsudin beserta Randi dan Doni terkejut bukan kepalang saat melihat kemunculan orang tersebut yang mereka sangat kenal. Mereka merasa tidak habis pikir bagaimana bisa orang itu ada di dusun ini dan sangat dihormati oleh warga dusun.
"Pak Jokowi?" ucap Pak Samsudin terperangah.