Chapter 25 - 25

Kristina jadi merasa heran kenapa pemuda itu sangat memerhatikan perutnya padahal dalam pelantikan kemarin semua masih baik-baik saja tetapi kini rasanya seperti ada yang aneh saat memandang wajah Toska dengan lurusnya, gadis itu memutar bola matanya jengah lalu menghela panjang seraya meninggalkan si pemuda begitu saja di halaman balai kota. Semua memang terlihat baik-baik saja tapi pada kenyataannya banyak yang menatap sih calon penerus kerajaan tersebut dengan pandangan tak suka bahkan bukan hanya rakyat saja tapi para petinggi meskipun tidak semua para penasihat menunjukkan rasa kecewanya tersebut secara jelas akan tetapi gadis itu tahu jika banyak yang menentangnya ... Kristina terus saja membuat para penasihat serta petinggi kerajaan terkesan mungkin dengan cara begitu ia bisa mendapatkan rasa simpati dari rakyat.