Gadis itu menari - nari di benak Elnorez. Di matanya, si cantik itu ia kenal sebagai Isabel. Namun nama Andita Serafina terus terngiang meski hanya dalam pikiran. Perlahan, ia mampu mengingat masa di mana dirinya masih menjalani kehidupan normal selayaknya manusia di darat.
Elnorez sedang merasa ada di tempat kuliah, dia belajar, bersosialisasi dengan yang lain, juga ia masih berpacaran dengan gadis itu.
Dia merasa masih menjalani semua kesehariannya tanpa terkecuali. Dita juga masih setia menemani. Bukan hanya it kou, Elnorez merasa hidup di dua tempat.
"Siapa diriku sebenarnya?" ujar Elnorez pada dirinya sendiri. Ia masih dalam jeruji besi, dirinya dianggap pengkhianat oleh Oseanna. Hanya karena Elnorez ingin bertemu dengan sosok dalam angannya bernama Dita.