"Siapa kalian?" tanya Ratu Hiu dengan suara garang. Bola matanya warna hijau terang, saat menyeringai, terlihat taring tajam di kedua sisinya.
"Kau ..." Frans tercekat. Dia tampak sangat ketakutan. Seorang pangeran juga bisa punya titik lemah. Sosok berkulit abu itu mengangkat dagu untuk menunjukkan wibawanya. Matanya berkilat menandakan ia siap menghadapi siapapun.
"Ada perlu apa sampai datang ke mari?" tanya sang Ratu.
"Kami tersesat, tolong keluarkan kami," ucap Dita ketakutan. Perkataan Dita malah membuat ratu hiu mendekatinya. Begitu jarak mereka tinggal sejengkal, gestur ratu seperti mencium sesuatu.
"Bau air tawar, kalian berasal dari mana?" selidik ratu. Wajah itu tampak lebih menyeramkan dari dekat.
"Aquarez," jawab Frans sambil menahan gentar.
"Aquarez? Kalian dari kerajaan palsu itu?" tanya ratu hiu sembari berteriak histeris.
"Kerajaan palsu?"
Kenyataan yang terjadi malah semakin membingungkan. Kerajaan palsu menjadi pertanyaan baru bagi mereka.