Kirana sampai di rumah setelah seharian penuh mengurus kebutuhan Angkasa di toko khusus kebutuhan bayi. Selama satu hari ini pun Kirana ditemani oleh Anindya yang sudah kembali datang ke rumahnya secara sering.
"Kamu lelah?" tanya Anindya yang melihat Kirana langsung duduk dan menyandarkan tubuhnya di sofa empuk ruang tamu.
Kirana tersenyum seraya memejam. "Sedikit, Ma," jawabnya membumbui kebohongan.
Anindya membalasnya dengan senyuman. Kemudian merapikan barang-barang belanja yang isinya hanya milik Angkasa sepenuhnya.
"Mama ke kamar menemui Angkasa dulu, ya," ucap Anindya.
"Iya, Ma," balas Kirana.
Kirana kembali membenahi posisi duduknya menjadi lebih tegap. Membuka matanya lebar-lebar dan berusaha menghilangkan letih yang dialami oleh tubuh.
Drrrttt ... drrrttt ....
Sebuah ponsel bergetar dan Kirana baru menyadari bahwa ponsel Anindya ditinggal begitu saja di atas meja ruang tamu.
Kirana tak sengaja melihat sebuah nama yang tertera di layar ponsel yang menyala.
