"Dari mana, Ki?"
Sepulang dari rumah Kakrataka, Kirana disambut oleh kedatangan Rintik dan Gerhana. Sepertinya mereka tengah menunggu dirinya yang sedang tiada di rumah sejak tadi.
"Dari rumah Raka," jawabnya.
"Kok matamu sembap?"
Saat Kirana ingin langsung masuk kamarnya, justru pertanyaan Rintik membuat langkah Kirana terhenti.
Sempat Kirana merutuki kebodohannya sendiri karena tak mampu menahan air mata. Padahal sejak kejadian tadi menimpa, Kirana sudah memegang teguh kekuatan yang tersimpan dalam diri. Sayangnya, hati tidak bisa dibohongi sampai sejauh itu.
"Coba, Ki, duduk di sini. Kita ngobrol bertiga," ajak Gerhana.
"Sebentar, aku ganti baju dulu," jawab Kirana.
Sebuah ke tidak mungkinan bagi Kirana untuk menampilkan keadaannya yang sekarang. Lebih baik ia memilih untuk pergi sebentar dan mencari cara supaya matanya tidak terlihat sembap.
***
"Kalian sudah lama?"