Chapter 52 - Rumah Baru

"Apakah akan sullit bila pindah malam ini? Kemana keluarga Cantika akan pindah tengah malam begini?" Ucap Sukma dengan sedikit protes.

"Mereka bisa pindah kemanapun mereka suka, apa hubungannya denganku?" Dinar berkata dengan dingin, "Kamu sudah lupa? Gadis itu, Cantika, bukan lagi cucuku! Dia ingin memutuskan hubungan denganku. Dia yang memaksa, bukan aku!"

Dinar tersenyum aneh dan melihat ke arah Cantika, "Cantika, kamu tidak bisa tinggal disana. Bukan hanya rumah itu, tapi ladangmu semuanya milik kami. Kamu bukan lagi keluarga Tarigan dan semua itu harus dikembalikan kepada kamu!"

Cantika mengangkat wajahnya, menatap Dinar dengan takut dan berkata dengan lembut, "Ibu tidak bisa menggarap ladang, kamu bisa mengambilnya kembali."

"Aku akan pergi ke kantor biji-bijian publik untuk memberitahukan bahwa tanah Tio adalah milik keluarga Iskandar. Setelah itu Tio tidak perlu membayar gandum publik lagi." Ucap Eric.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS