Selama beberapa hari terakhir sejak Yustina sering mengalami kram perut, Robert dengan telaten mengurusnya di rumah. Sedangkan urusan kantor, akan dia laporkan setiap harinya setelah mendapat laporan dari Rose.
Tentu saja hal itu juga dia jadikan kesempatan untuk bertemu dengan Rose, karena tidak mungkin dia kembali ke perusahaan dan itu akan membuat istrinya itu curiga dengan mereka.
Robert masuk ke dalam kamar, membawa serta sup kentang dan Garlic Bread untuk sang istri. Pagi itu cuacanya begitu cerah, bahkan sinar mentari langsung menerobos celah kamar Yustina.
"Yus, ayo sarapan dulu."
Yustina yang sedang menatap taman dari balkon kamarnya langsung kembali menuju sofa, lalu duduk tepat di samping Robert.
Seperti biasa, pria itu akan mencicipi makanan yang hendak dia berikan pada Yustina. Namun, tiba-tiba saja tangannya ditahan oleh wanita itu. "Tidak perlu."
"Loh, kenapa? Apa itu artinya kau sudah mempercayaiku?"
Yustina terkekeh kecil. "Jangan harap."
"Lantas?"