Yustina mencoba memeriksa semua berkas yang Rose bawa. Semuanya asli dan valid, bahkan beberapa informasi baru juga dia dapatkan meski tidak berguna untuk saat ini.
"Jangan bilang ulah rumor itu—"
"Benar, itu ulah Tuan Louis. Awalnya dia meminta sahabat saya—Robert melakukannya hanya agar memperburuk citra Nona dan memperkeruh suasana internal perusahaan Wijaya. Sedangkan saya, bertugas untuk melaporkan segala sesuatu yang terjadi di dalam perusahaan padanya. Namun ...."
"Namun kenapa?" tanya Yustina.
"Kami berdua berdiskusi untuk mencoba melawan setelah tidak tahan terus dijadikan sebagai umpan dalam setiap masalah." Rose tiba-tiba saja membuka kemejanya menampilkan bekas-bekas luka yang dia dapat dari Louis. "Bisakah anda mengerti rasanya diperlakukan seperti ini setiap kali kami tidak menurut? Kami benar-benar terpaksa melakukannya."