Yustina merebahkan dirinya di atas ranjang. Sepulang dari taman, dia enggan kembali ke kantor dan memutuskan untuk pulang ke kediaman Wijaya.
Mendapati seseorang berkhianat di belakangnya, bukan tidak mungkin jika masih ada pengkhianat lain yang masih bersembunyi bahkan di dalam kediamannya. Rasanya saat itu dia menatap semua bawahannya dengan penuh curiga, khawatir jika lengah akan ada orang yang memanfaatkannya.
Yustina menghela napasnya berat, dia mencoba mencari jalan keluar lain selain pernikahan, namun pria itu terlalu banyak menyimpan bukti bagus untuk dia gunakan sebagai senjata. Kesempatan akan datang satu kali, tapi risikonya juga tidak kalah bahayanya.
Dia takut Robert akan memanfaatkan pernikahan itu, apalagi apa yang dia lakukan terakhir kali masih membuat Yustina trauma. Namun, dia butuh semua bukti yang pria itu miliki sangat sulit dia lewatkan.
Tok tok tok ...