Robert membanting pintu apartemennya dengan kencang, menimbulkan bunyi nyaring yang membuat beberapa penghuni Apartemen lain keluar dari kamar mereka untuk melihat ulah siapa itu.
"Woi! Pelan-pelan!" sentak salah satu diantara mereka.
Namun, Robert yang sudah kepalang kesal malas meladeni dan langsung masuk ke dalam apartemen sederhana miliknya.
"Sial!" rutuknya.
Direbahkannya diri di atas sofa, seraya melepaskan setelan jas miliknya. Dia sudah berusaha keras sampai bisa pada posisi itu, mencari mangsa yang lemah seperti Yustina.
Bukan keinginannya mengincar wanita yang tidak memiliki daya tarik itu, namun karena hanya dia yang berasal dari keluarga yang baru saja tumbuh, tentu saja cocok untuk jadi bagi loncatan baginya.