Robert meneguk minumannya dengan nikmat, seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling untuk memindai seberapa banyak kekayaan perusahaan yang baru saja naik daun kala itu.
Sedangkan Agung, menatapnya dengan muak karena yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kejadian malam itu.
"Jadi, untuk apa anda datang ke kediaman saya?" tanyanya dengan suara renda.
"Bukankah sudah jelas, saya ingin bertanggung jawab atas putri anda."
"Bertanggung jawab untuk apa? Saya rasa anda terlalu berlebihan—"
"Bukankah dia tengah mengandung kini?"
Agung tersentak bukan main. "K-kau!"
"Saya hanya mengira-ngira saja, melihat anda yang begitu menjaga ketat putri anda. Apa anda ingin menjaga kandungan itu sampai melahirkan? Atau ... mungkin anda ... ingin melenyapkannya?"
BRAAAAKK!!
Agung menggebrak meja di hadapannya, namun Robert tidak gentar. Justru, respons semacam itu yang memang ingin dia lihat kala itu.
"sial! Jangan bilang semua ini ulahmu—"