Tanpa Amelia sadari, dia sudah berkendara tanpa arah tujuan pasti. Kini dia tidak tahu sudah sejauh mana di berkendara, bahkan di mana dia berada saja dia tidak peduli.
Diraihnya ponsel dari dalam tasnya, lalu memeriksa keberadaan dirinya melalui menu pelacak lokasi di ponselnya.
"Sial! Bagaimana bisa sampai sejauh ini?" gerutunya kesal.
Krrruuuukkkk'
Suara perutnya yang keroncongan berbunyi nyaring, sejak pagi memang belum ada makanan yang masuk ke dalam perutnya.
Dia menghentikan laju kendaraannya ke bahu jalan. Di sana banyak pedagang berjualan, aneka jenis makanan tersaji dan membuatnya semakin merasa lapar. Makan di pinggir jalan seperti ini sudah lama tidak dia lakukan, namun saat ini dia harus mulai berhemat jika ingin bertahan lebih lama.
"Pak, Baksonya satu sama es jeruk satu."
"Siap, Mbak."
