Yustina tersenyum senang, saat melihat hasil foto pemeriksaan ultrasonografi yang Dokter lakukan tepat sebelum janin itu dinyatakan meninggal dunia. Sesuai perkiraannya, usia janin itu lebih dari 16 minggu, sedangkan yang orang lain tahu, usia kehamilan Amelia baru sekitar 12 minggu.
Robi mencoba meneguhkan hatinya, melihat jasad janin yang sudah terbungkus oleh kain kafan. Meski belum terbentuk sempurna, tapi janin itu tentu sudah berwujud.
Meski itu bukanlah darah dagingnya, tapi dia tetap merasakan kesedihan dan kehilangan. Tapi, jika anak itu bertahan hidup sekalipun, bisa jadi nasibnya akan sama seperti David—batin Robi.
"Hasil Test DNA nya butuh sedikit banyak waktu, apa anda Tidak keberatan Nyonya?"
Yustina mengangguk pelan. "Selagi tidak terlalu lama, jika bisa satu pekan saja."
"Kami usahakan akan jauh lebih cepat dari yang anda minta. Apa perlu kami lakukan Test DNA dengan sampel darah lain?"
"Benar Oma, apa perlu kita juga melakukan Test DNA dari David?" timpal Robi.