Dodi menarik paksa Amelia pulang, dia bahkan tidak menghiraukan tangisan sang putri yang ketakutan setelah menyadari bahwa ada akan ada sesuatu yang terjadi.
Bruuggh!
Dia menutup pintu rumahnya kasar, lalu dilemparnya Amelia ke atas sebuah tikar lapuk yang sudah tidak jelas bentuk dan motifnya.
"Sudah Ayah bilang, jangan pernah keluar rumah jika tidak ada Ayah, ibu atau kakak-kakakmu!"
"M-maafkan aku, Ayah ...," lirihnya.
Amelia yang polos berpikir itulah bentuk kekecewaan seorang ayah yang melindungi putrinya dari bahaya, namun sedetik kemudian dia sadar bahwa itu lain dari apa yang dipikirkannya.
"Gara-gara kamu, Nyonya Mirna jadi membuka harga langsung! Seharusnya kamu keluar setelah sudah siap, bisa dijual mahal!" lanjutnya lagi dengan mata membulat membuat Amelia kecil malah semakin bingung dan ketakutan.