Setelah memastikan Narsih dan kedua keponakannya aman, Robi segera memanggil bantuan dari para warga. Tidak semua mau ikut serta, apalagi saat dia bilang kemungkinan ini akan berbahaya. Namun, tidak sedikit juga yang ikut membantu, membawa perkakas yang ada untuk dijadikan senjata bila diperlukan. Bahkan, salah satunya ada yang membawa senapan api yang biasa digunakan berburu untuk berjaga-jaga.
Sesuai rencana Alan, dia dan warga menunggu di jembatan penghubung untuk menunggu bala bantuan pihak kepolisian sekaligus menghadang anak buah Nana jika memang rencana Alan menakut-nakuti mereka berhasil. Hujan turun dengan derasnya, namun tidak menyurutkan semangatnya membantu Alan menyudahi semua kisah kelam ini.
Dari kejauhan mereka melihat rombongan mobil mewah hendak turun dari bukit. Dengan sesegera mungkin mereka menutup badan jalan juga jembatan penghubung yang sudah terendam banjir dengan beberapa balok kayu dan juga pohon tumbang.