Alan berusaha melepaskan diri dari Nana, tapi wanita itu terlalu kuat untuk ukuran wanita paruh baya. Walau dia berjuang sekeras yang dia bisa, menendang, berontak dan terus bergerak, tapi Nana terlalu kuat untuknya. "Jawab! Apa yang kau tahu?!"
"A-apa maksud Oma—"
"Kau membongkar taman bunga. Apa yang kau cari?! Jelaskan padaku, apa yang kau cari, ha?!"
Alan tercekat, apalagi saat wanita tua itu terlalu dekat dan semakin mengintimidasi dirinya. "A-aku hanya berkebun—"
"Bohong!"
"A-akkhhh! Sakit ... lepaskan aku."
Nana bangkit, lalu menarik pria itu dan mendorongnya hingga terjungkal ke atas kasur. "Dengar Alan Wijaya! Apa pun yang kau tahu ... tutup mulutmu dan anggap tidak pernah terjadi apa-apa."
Nana hendak pergi, namun Alan memberanikan diri untuk buka suara melawan wanita itu. "Kenapa, Oma? Kenapa harus ada hal seperti ini?"
