"Ta, putra kita—" Mata Alexander memaku saat melihat wanita itu sudah tidak sadarkan diri. "Dok, istri saya!"
Suasana jadi semakin kacau, akhirnya ambulans segera tiba untuk membawa Lita segera. Alexander menangis memohon, harapannya hanya agar istri mudanya itu selamat dan kembali membuka mata.
Suara tangisnya pecah kala melihat Lita benar-benar terkulai lemas, suaranya bercampur dengan suara tangis sang putra—Alan.
Dalam mobil ambulans, dia tidak berhenti berdoa agar istrinya selamat. Di tangannya, Alan yang masih berdarah-darah hanya terbalut sebuah kain.
Setibanya di rumah sakit, para dokter dan perawat langsung memberikan pertolongan lanjutan karena Lita mengalami komplikasi setelah melahirkan yang cukup parah. Tentu saja itu adalah kondisi yang berbahaya, mengingat angka kematian para Ibu melahirkan cukup besar.