Malam harinya, Yustina meminta kedua putranya untuk berkumpul makan malam bersama. Bahkan, saat Alexander mengatakan ingin pergi ke rumah Anna, wanita tua itu melarangnya.
Satu persatu pelayan meletakkan makanan dan alat makan untuk majikannya, semua makanan itu mampu menggugah selera dan sedikit berbeda dari biasanya.
"Apa malam ini kita sedang merayakan sesuatu?" tanya Alexander.
"Anggap saja begitu. Dav ... silakan dimulai."
David bangkit dari tempatnya, lalu meraih botol Wine yang disajikan di sana. Pertama dia mengisi gelas Yustina, lalu gelas Alexander setelahnya. Setelah selesai, dia membungkukkan sedikit tubuhnya pada mereka berdua. "Malam ini, aku ingin meminta izin dan restu Mami dan kakak untuk melamar Marie dari keluarga Prakoso."
Sontak saja Alexander terkejut, karena kabar itu terlalu mendadak. Padahal, seingatnya baru kemarin David patah hati karena gagal mendekati wanita incarannya. Tapi malam itu, secara mengejutkan dia meminta restu untuk melamar wanita lain.