Alexander pulang dengan senyum mengembang, bahkan siapa pun akan heran melihatnya. Diletakkannya helm yang dipakainya, lalu dia serahkan kunci motor milik salah satu anak buah Nana.
Saat dia hendak masuk ke kediaman, dia melihat Yustina tengah bekerja di bawah pohon rindang. Wanita itu terlihat tengah resah karena terlalu banyak pekerjaan yang menggunung dan ada sedikit masalah internal perusahaan yang membuatnya gusar.
Segera dilangkahkan kakinya menghampiri wanita itu, tidak lupa dipetiknya setangkai mawar untuk sang orang terkasih.
"Mam," sapanya.
Yustina langsung menoleh ke arah Alexander, dia memaksakan dirinya untuk tersenyum meski sulit. "Kamu sudah pulang."
"Ya, hanya sebentar saja kok. Aku pikir Mami pergi ke kantor."
Yustina menghela napasnya berat. "Inginnya begitu, tapi tiba-tiba saja kesehatan Mami drop. Lex, sepertinya kalian berdua harus segera terjun ke perusahaan."
