Yustina menunggu dengan gelisah, kepulangan Alexander yang tiba-tiba dan mengejutkan membuat kediaman menjadi kalut untuk sesaat. Semua orang sibuk mempersiapkan pesta kecil untuk menyambut kepulangan pewaris sebenarnya.
Untuk menyambut kepulangan Alexander, Yustina memerintahkan koki kediaman memasak menu kesukaan pria muda itu, juga menata bunga-bunga yang tumbuh di atas tulang-belulang anak buah Robert di masa lalu.
Namun, hingga siang menjelang dan sudah berganti menuju petang, pria itu belum juga datang. Khawatir tentu saja, apalagi Alexander belum pernah kembali sejak 13 tahun lamanya.
"Na, apa sebaiknya kita lapor polisi?"
"Saya rasa tidak perlu, Nyonya."
"Bagaimana jika dia salah alamat?"
Mendengar kekhawatiran Yustina itu, Nana tertawa kecil. "Nyonya, Tuan 'kan sudah dewasa dan dia bisa bertanya. Lagi pula, Tuan pasti tahu alamat kediaman ini karena sering bertukar surat dengan Tuan David."
Yustina mengangguk-angguk kecil. "Iya juga."